Belajar Sukses Kehidupan dari Kesenian Kuda Lumping

 on 05 November 2012  

Kesempatan sama tidak akan datang dua kali, tetapi kesempatan terbaik sudah disiapkan oleh Allah bila setia melangkah kepada proses yg benar. (Bagus Sulaks)

Sobat budiman, senang sekali bisa berjumpa dengan kalian semua, sekarang kita akan belajar sejenak tentang wawasan kesenian kita. Sangatlah SEPAKAT bukan bahwa setiap putra-putri bangsa di Indonesia ini wajib untuk menjaga dan melestarikan kesenian agar tidak punah karena memang itulah peninggalan orang-orang terdahulu kita. (sepakaaaat atau ada yang bilang Nggaaaak dalam hati, he3x terserah apa jawabannya). Bagaimana ceritanya…simak dibawah ini…😉

Wuzzzzzzz, wuzzzzz angin berhembus dikesunyian malam, rerumputan bergerak meleak leok menikmati udara sepoi-sepoi, sesekali daun berjatuhan merasakan segarnya alam, suasana ketenangan melengkapi hari itu untuk merenung langkah-langkah yg khilaf, kata menyakiti hati, kesalahpahaman dengan sahabat, ketidak tegasan terkadang muncul di waktu tak tepat, kesombongan muncul dengan ketidak sengajaan dalam hidup ini. Sungguh Sedih dalam hati bila sudah merenungkan dan kedepan harus menjadi lebih baik. 💪

Dari kejauhan suara tabuh gendang, gamelan, gong dan terompet seketika memecah ketenangan suasana malam, bunyinya tang, tung ,tong, ting dan diakhiri Goooong (he3x dibayangin sendiri dibuat bagus ya deskripsinya) 😁, begitu apik (bagus) dalam merangkaikan nada satu dengan lain, membuat pikiran tidak konsentrasi dan tertarik untuk melihatnya.

Oooo… sobat budiman ternyata saat itu hari minggu malam terdapat “kesenian kuda lumping” pada acara sunatan anak tetangga. Sebenarnya acara kuda lumping sudah sering di adakan di desa saya saudara budiman dan saya menganggap itu hal sudah biasa, tetapi waktu itu berbeda kebetulan saya ingin refreshing & jalan-jalan siapa tahu saja cari inspirasi (he3x entah apan nanti dapatnya).

Sobat budiman saya kenalkan sejenak ya sekilas profil dari kesenian ini, nama; Kesenian Kuda Lumping Putro Wiyogo dari desa Miagan, Kec. Mojoagung, Kab. Jombang, dengan nomor induk 556/KL114/415.36/2012 dengan Pimpinan bapak Andy nomor telp.085645333xx…Lo kok tahu profilnya (iya soalnya ada spanduk agak besar dipampang di atas peralatan musik kesenian kuda lumping. 

Antusias masyarakat saat itu ternyata begitu tinggi terbukti dengan berbondong-bondongnya mereka ingin melihat kesenian ini, mulai dari ibu yg menggendong anaknya, kaum remaja dan kalangan tua dengan tujuan berbeda-beda. Tujuan mereka diantaranya ada yg mencari makan, jalan-jalan, lihat kuda lumping, lihat pengunjung kuda lumping, PDKT (pendekatan) dengan seseorang, bahkan sampai ikut acara main dadu tetapi Alhamdulillah seiring banyak obrakan permainan ini semakin berkurang he3x 😁, peace ya yg suka judi,semangat dech buat aparat berwajib good job.

Daaar Deeer Dooor…suara petasan berkali-kali di letuskan pertanda kuda lumping segera dimulai. Kuda lumping dengan desaign indah berbahan baku bambu dan tali raffia plus cat pilihan disiapkan tim latar didepan kemenyan. Eits sobat budiman jangan berpikiran kemenyan yang baunya kurang enak itu, ini kemenyan baunya sungguh harum, saya tanyakan ke teman-teman ternyata kemenyan ini jenis MADU (hayo baru tahu ya, ternyata tidak hanya es krim yang punya varian rasa tetapi kemenyan juga). Setelah disiapkan kuda lumpingnya oleh tim latar, di peganglah kuda lumping itu satu per satu oleh penumpangnya (saat itu satu sesi sekitar ada empat kuda lumping tergantung luas tempat mainnya).

Permainanpun dimulai diiringi dengan tempo musik agak pelan dan lagu gending-gendingan jawa/ lagu dangdut yang lagi ngehits saat ini. Pemain kuda lumping bergerak menari dengan seragam bersamaan, melangkah ke kanan kekiri sehingga terlihat indah nan kompak dilihatnya, kuda lumping nya sesekali ditolehkan ke kanan juga kekiri (mungkin supaya tidak kaku lehernya). Selang 15 menit suasana sudah mulai berubah tempo musik dari pelan menuju lebih ngebit (he3x maksudnya lebih cepat) dan pemain kuda lumpingpun sudah mulai kesurupan, ada yg menari lebih kencang hingga terjatuh mendekati kemenyan, suara siulan pun silih berganti datang dari arah belakang penonton, (siulan ini tanda penonton ingin dikejar pemain yg naik kuda lumping tersebut), suiiiiiiiiit suiiiiiiit suiiiiiiiiiiiiit Gebrak (ya sobat budiman tak jarang pula penonton yang bersiul kaget terkena kabluk/terjang kuda lumpingnya, walau sakit bagi yang mengalaminya tetapi karena sudah kebiasaan lalu jadi bahan tertawaan bagi pengunjung yg melihatnya). Saya hitung satu sesi bisa selesei sampai satu jam setengah. Permainan dimulai pukul 20.30 wib & berakhir sekitar pukul 03.30 wib, setiap pergantian sesi istirahat 15 menitan.

Nah saudara budiman, Pelajaran apa yg bisa dipetik untuk menambah pengetahuan kita, Dari sudut pandang Pementasan, pengorganisasian maupun Pemasaran sudah terlihat bagus karena terus mengalami modifikasi. Saudara budiman agar kita bisa terus sukses dan berkembang, baik itu aspek romantika, akademik maupun bisnis harus sering menggunakan prinsip ATM (Amati orang2 yg kita anggap berhasil, Tirukan gerak strategi mereka lalu yg terpenting Modifikasikan dengan ide kita supaya menjadi lebih baru & memiliki nilai tambah). Pelajaran yg bisa diambil ….


Pertama, segi kemasan/ caver/ kostum, penampilan dari seluruh tim kesenian kuda lumping terlihat seragam sehingga mengesankan kompak walau dengan kostum yg sederhana. Bicara kompak tidak hanya kaos atau baju yg sama tetapi diperlukan latihan secukupnya untuk membuat langkah menjadi sama dan terlihat indah. (di dunia organisasi/ perusahaan hal inilah masuk didalam Visi , diperlukan planning, organization/pembagian tugas, actuating/ action/ gerak and controlling/ pengawasan untuk meraih impian atau target)

Kedua, Suara keras yg indah akan membuat masyarakat tertarik untuk melihat acara kesenian kuda lumping, di sini suara kendang, gamelan, terompet dan gong yg terangkai menjadi indah dengan keras melalui microfon menjadi media pemberitahu bagi masyarakat yang belum tahu acara ini termasuk saya saat itu. 

Sobat budiman bila sudah membaca tulisan “Belajar Sukses Kehidupan dari Seorang Peramal (part 1)”, ternyata ketika beliau  menawarkan produknya justru tidak terlihat (jasa meramal), beliau memasarkan produknya dengan cara bersuara keras sehingga pengunjung saat itu penasaran lalu tertarik untuk mendatanginya. Disini selain microfon sebagai pertanda juga menghidupkan petasan, sehingga membuat pengunjung mengetahui bahwa ini kode acara akan dimulai.

Nah, bila dikaitkan dalam hidup ini terkadang kita harus menunjukkan aktualisasi diri agar diakui/ dihargai di dalam suatu komunitas, bukannya sombong tetapi hal itu bisa membuat hidup kita menjadi bermakna lebih dan lebih bermakna untuk diri sendiri dan orang lain. 

Contoh sederhana aktualisasi ini adalah bila kita pandai bahasa inggris maka buatlah komunitas untuk bahasa inggris, bersemangatlah untuk mengajari teman-teman yg ingin belajar bahasa inggris. Bila kita seorang penulis karya ilmiah atau minimal punya keinginan membuat dan belum bisa maka bergabunglah di komunitas anak-anak pembuat karya tulis lalu bersemangatlah untuk belajar, sambil belajar buatlah dirimu seindah mungkin dalam bersikap, berkata-kata maupun dalam perbuatan, saat dirimu setia pada jalur yang benar tanpa terasa kau sadari, dirimu sudah bisa membuat karya tulis dengan banyak teman-teman yang akan mendukung kemajuanmu. Masih banyak contoh lainnya, dan dirimulah yang paling mengerti tentang kehidupanmu

“Berusahalah untuk menjadi terdepan dalam prestasi apapun, karena mereka yang terdepan inilah sekiranya pantas untuk dibayar lebih oleh sang pencipta”

Ketiga, Kesenian kuda lumping ini terus melakukan modifikasi, bisa dilihat dari kemenyannya yang dulu bau menakutkan sekarang baunya harum, cat warna kuda lumpingnya lebih cerah, kostumnya lebih bagus dari beberapa waktu dulu, penontonpun lebih modern sekarang karena ada yang merekam atau memotret melalu Smartphone.

Hidup ini penuh perubahan dan persaingan, bila kita tidak mengup grade atau terus menambah nilai  menjadi lebih baik maka siap-siaplah diri kita tinggal nama saja kedepan karena kalah bersaing dengan orang lain (he3x masih bagus tinggal namanya kalau tidak ada sama sekali bagaimana hmmm kasihan ya!!!)😪


Ok…sobat budiman saya batasi tiga pelajaran kehidupan dulu ya, kalau ada hikmah pelajaran dari cerita diatas di share ya untuk kebaikan kita semua….

“Kesempatan sama itu tidak datang dua kali, tetapi kesempatan  terbaik sudah disiapkan oleh Allah bila senantiasa setia melangkah kepada proses yg benar” (Bagus Sulaks) 


Semoga sukses semua...aamiin


baca juga :
#Sukses Kehidupan dari Filosofi Pohon Bambu
#Belajar Kehidupan dari seorang Peramal (part 1)



Tidak ada komentar:

J-Theme