Belajar Sukses Kehidupan dari Karnaval Takbir Keliling Ceria

 on 10 Agustus 2013  

Seberat apapun masalahnya didalam kehidupan ini bila kita lakukan dengan HATI SENANG maka SEMUANYA akan terasa ringan.



Suara bedug dan takbir terdengar dari kejauhan tanda kemenangan telah tiba bagi seluruh umat muslim saat itu (malam takbiran). Riuh keramaian orang-orang melakukan pawai memutari seluruh desa dengan sorak gembira menggema takbir tanpa henti - hentinya mulai dari anak kecil hingga orang dewasa campur aduk turun ke jalan.

Saat itu memang terasa spesial karena seperti tahun lalu di desa saya tepatnya desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang terdapat even “Festival Karnaval takbir keliling”, pesertanya berasal dari mushola-mushola diseluruh desa, total keseluruhan terdapat 13 Mushola.

Walaupun event ini sifatnya sederhana dan memeriahkan malam takbiran, ternyata masyarakat di desa ini memiliki kreativitas yang cukup tinggi lo, hal ini terbukti dengan karya-karyanya yang ruarrr biasa 💪😃, mulai dari miniatur Kabah, Gajah, sunan kalijaga, Alquran, Domba Qurban, Kapal bahtera Nuh, Masjid, bahkan ondel-ondelpun out of topic hadir dengan Pesawat terbang. Walaupun sejatinya tidak sesuai dengan tema “sejarah islam” tetapi hal itu tidak jadi masalah karena masyarakat merasa menikmati hiburan ini.

Sobat, Start pemberangkatan pawai keliling dari depan Balai Desa sekitar pukul 20.00 wib, bersamaan itu pemuda-pemudi karang taruna membagikan kupon undian yang akan di undi setelah selesai pawai dengan hadiah utama HP, kipas angin, kompor dll. Langkah demi langkah terus dilakukan oleh semua peserta sambil mengarak hasil karyanya. Di sekitar jalan para dewan juri sudah siap menilai ke para peserta, satu demi satu diamati oleh para dewan juri.

Rute pawai tahun ini jaraknya lebih jauh bila dibanding tahun lalu, untuk menyatukan aspirasi semuanya pihak panitia membuat keputusan bahwa semua peserta festival mengelilingi satu desa Miagan. Walau jauh ternyata langkah demi langkah dapat kita lalui tanpa terasa capek, hal ini bisa dikarenakan dilakukan dengan RASA BAHAGIA dan BERSAMA-SAMA yang mebuat jarak jauuuh terasa Dekaaat sedekat hatimu,,,, cieeh gombal banget. 😂

Dalam organisasipun demikian, kalau ingin menggapai TUJUAN/TARGET yang besar maka VISI organisasi ini harus di jalankan oleh semua unsur dalam organisasi tersebut, bukan hanya para pemimpin atau anggota timnya saja berjalan secara parsial, tetapi harus ada kolaborasi yang baik antara pemimpin dan anggota timnya.

Back to topic yaaa, acara festival takbir keliling ini ternyata salah satu media pemersatu di Desa ini, hal ini terbukti semua elemen masyarakat ikut gabung berpartisipasi dalam acara ini mulai perangkat desa, tokoh agama, takmir mushola , teman-teman dari karang taruna sampai dengan para kandidat kepala desa yang tidak tahu apa niat mereka tetapi yang penting sudah membantu kelancaran acara ini. Saat tiba garis finish di depan Mushola miftahkul huda 2 wah capeknya tak terasa, selain senang mungkin karena seringnya kita dan peserta lain tuk berfoto-foto ria (cieeeh pas narsis.com).😀

Sebelum diumumkan peserta atau mushola yang memenangkan festival ini,panitia memberikan hiburan dari tim Patrol serta Ondel-ondel yang bergoyang-goyang tuk menghibur semua peserta pawai dan diteruskan dengan acara pengundian. Setelah pengundian selesei diumumkanlah pemenang “Festival Karnaval Takbir Keliling” dan pemenangnya adalah DEM..DEM..DEM..DEM (diabayangkan seperti suara drum yaaaa)... pemenangnya adalah “Mushola AL-Hikmah Miagan”, dan mushola saya “Roudlotul Thalibin” mendapat juara HARAPAN II hehehe...gpp sudah senang kita soalnya tahun lalu kita juara HARAPAN III ada peningkatan...😏

Sebenarnya pemirsa ada yang cukup bagus yaitu dari Masjid pandean beruapa “GAJAH yang cukup BESAR” tetapi disayangkan kurangnya perhitungan membuat properti yang mengangkut Gajah bannya rusak sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Acara festival Karnaval Takbir Keliling ini selesei sekita pukul 00.00 wib, dan saya melanjutkan ke mushola untuk acara takbiran bersama teman-teman takmir hehehe sampai dengan 01.30 wib.

Ok, Sesuai dengan hobi saya, sekarang kita lihat hikmah & manfaat apa yang bisa diambil dilihat kehidupan dari cerita diatas secara sepintas :

1.Ternyata pemirsa pemenang (juara pertama) adalah mushola AL-Hikmah, karyanya sederhana tetapi yang membuat NILAI PLUS-PLUS adalah memiliki rombongan peserta yang banyak dan kompak. Kreatifitas terlihat disini para peserta membawa bintang yang diberi penerangan. Para peserta berasal dari anak-anak TPQ yg belajar mengaji. Terkadang dalam kehidupan ini bukan HASILNYA saja yang dinilai tetapi proses dalam meraih impiannya yang dinilai, seperti membuat tim kompak & kreatifitasnya. Bila prosesnya baik kemungkinan hasil yang diperoleh ikut baik juga.


2.Meskipun Rute Jaraknya lebih jauh tetapi tidak terasa capek, Hal ini disebabkan dilakukan secara bersama-sama dengan hati senang.Seberat apapun masalahnya didalam kehidupan ini bila kita lakukan dengan HATI SENANG maka SEMUANYA akan terasa ringan...kata anak sekarang “Everything must be OK”... 😃

3.Pemirsa sebenarnya ada Karya yang cukup bagus tetapi tidak jadi pemenang karena tidak mampu menyelesaikan pawainya.(Karya “Gajah yang besar”) dari Masjid Pandean. Pemirsa Dalam hidup ini walau kita memiliki KEMAMPUAN HEBAT tetapi bila tidak mampu berbagi manfaat dengan orang lain atau MENGHADAPI segala problematika yang ada maka kita tidak akan disebut sebagai PEMENANG dalam kehidupan ini.

Sebenarnya cukup banyak pelajaran yang bisa diambil apalagi pemirsanya yang baca cukup kreatif, sementara ini dulu ya...semoga bermanfaat...kalau mau koment atau masukan apapun dipersilahkan ya....terimakasih

sumber: bagus sulaks (penulis dadakan)

baca juga :
#Belajar sukses Kehidupan dari Sang Peramal (part1)
#Belajar Sukses Kehidupan dari Kesenian Kuda Lumping




Tidak ada komentar:

J-Theme