Belajar Sukses Kehidupan Dari Seorang Peramal Part 1

 on 06 November 2012  


Al kisah di suatu tempat di daerah Jombang Beriman tepatnya desa Betek kecamatan Mojoagung terdapat suatu makam orang Alim yang berjasa dalam penyebaran agama islam di tanah jawa ini beliau bernama mbah Sayyid Sulaiman, setiap di hari jumat legi ramai sekali didatangi pengunjung dengan maksud yang berbeda beda.

Ada yang ingin tahlilan, sholat di masjidnya, istighosah, cari makanan minuman, beli baju koko, kopyah, tasbih, minyak wangi hingga sekedar jalan-jalan dengan pacarnya, bahkan ada yang mojok minta keberuntungan entah buat minta nomor atau cari jodoh 😁 (hmmm begitulah suasananya dan banyak lagi). Nah kalau dirimu misal ditempat seperti itu kira-kira memilih aktivitas yang mana…??? He3x pasti beda-beda ya jawabannya…

Ok, sobat semua, kalau saya di tempat sarean (makam) biasanya memilih option yang pertama & baru setelah itu melihat-lihat para penjual disana. Eits 😏 jangan salah paham saudara & berpikir yang nggak-nggak yaaa, bukannya saya melihat penjual yang sedap atau sesuatulah tetapi melihat dari kreativitas cara menjual mereka, dan faktanya mereka sangatlah kreatif lo…

Kebetulan yang saya ambil contoh kali ini adalah seorang peramal, kok tahu mas dia peramal. Itulah uniknya beliau (saya panggil beliau supaya nggak kualat 😬) sambil meramal ternyata beliau memakai name tag (keplek) dengan tulisan PERAMAL makanya saya tahu.

Dari kejauhan suaranya terdengar keras & meyakinkan sehingga membuat tempatnya digerumbuli  pengunjung dengan wajah penasaran. Apabila dibanding lapak lainnya disinilah yang paling ramai, padahal saat itu saya melihat jam tepat pukul 22.30 wib. Ooo..dalam hati berbicara, ini yang membuat pengunjung penasaran, Sobat semua, disini ada seorang peramal yang menjual jasa pengetahuannya kepada orang lain dengan tujuan agar orang lain menjadi lebih sukses mulai dari berdagang, rumah tangga, bertani, asmara dan lainnya. 

Nama beliau Ki Bagus Sanjaya (he3x mirip dg nama penulisnya 😎😂) dari Blitar, bagaimana proses beliau dalam menjual jasanya…ingin tahu kelanjutannya..simak terus dibawah ini dengan baik ya…tapi nggak usah terlalu serius juga kali...he3x maaf..😉

Langkah pertama yang dilakukan beliau adalah dengan berkata “menantang” para pengunjung yang melihat, Ki Bagus Sanjaya bertanya Apakah ada pengunjung disini yg berani mencium ular kobra yang dibawanya, mendengar tantangan tersebut para pengunjung senyam-senyum saja (dalam hati makan pecel lebih enak dari pada nyium ular). Melihat suasana lebih care & kondusif, ditambahkan lagi sama ki bagus sanjaya dengan perkataan, barang siapa yang ingin rezeki nya bagus, keluarganya rukun, bisnisnya lancar, asmaranya berhasil maka angkatlah tangan kanan kalian. 

Kebetulan saya dibelakang jadi ndak ikut intruksi ki bagus sanjaya, di waktu pengunjung di depan yang menadahkan tangan kanannya, ki bagus dengan kata-katanya yang ngalor ngidul tapi saraf dengan pesan kebaikan terus membuat penonton terperangah. Sobat, ki bagus sanjaya ini seperti dalang perkataanya…praktis ini dalam dunia marketing seperti hypnoselling dimiliki oleh ki bagus sanjaya…saat ngalor ngidulnya sudah selesei barulah masuk kedalam tahap yang lebih tinggi, pengunjung ditanya tentang ilmu dg harta lebih mahal mana, pengunjung menjawab ilmu, ingin tahu dialognya kurang lebih intinya seperti ini:


Ki Bagus : tangan pengunjung di hitung dan di prediksi dengan A, B,C (jumlah nya bisa sampai 20 orang) sambil terus berkomat kamit, contoh bapak A bapak orangnya baik suka memberi tetapi terdapat masalah dalam keluarga, bapak B bapak orang yang suka berbagi dengan teman tetapi disaat masalah tiba teman-teman menghindar, setelah itu berkata lebih keras bapak-bapak harta sama itu ilmu lebih mahal mana!!!

Pengunjung : Ilmu…

Ki bagus : betul, lebih mahal ilmu, harta mudah dicari nggeh, tetapi kebahagiaan keluarga lebih utama, rezki lebih utama, asmara lebih utama dll (bahasa nya), baik bapak-bapak mas-mas untuk mendapatkannya rela dengan mahar sebesar 30 ribu, yang penting njenengan ikhlas maka Allah akan membuka rezki njenengan

Pengunjung : enggeh ikhlas

Ki Bagus : iya supaya saya tahu mana yang ikhlas dg yg tidak maka sekarang dikeluarkan uang nya 30 ribu untuk mahar dan letakkan diatas tangan kanan yg menadah

Pengunjung : dengan cepat langsung menaruh uangnya di atas tangan kanannya…

Ki Bagus : karena panjang lebih disederhanakan lagi dengan bahasa saya, (setelah mengetahui semuanya mengeluarkan uang), ki bagus mengambil minyak wangi di botol kecil sambil di beri jompa-jampi….sebelumnya ki bagus mengambil terlebih dahulu uangnya pengunjung dan memberi kembalian kalau uangnya 50 ribu, setelah semua uang diterima, ki bagus menyuruh tangan kiri diangkat menggantikan tangan kanan (dalam hati saya tanda yang sudah bayar).

Setelah itu satu persatu pengunjung diberi kertas fotocopi nomornya beliau supaya bisa sms suatu saat kalau butuh bantuan, sesekali beliau mengatakan bahwa tim Jokowi pernah meminta bantuannya, (kalau yang ini berat dalam hati untuk dipercaya tapi ya gpp lah), disisi lain tampak pengunjung begitu antusias dan percaya…para pengunjung yang telah memberikan mahar diberi satu minyak wangi kecil ditangannya dan jompa jampi kata-kata mutiara setelah itu beliau bilang assalamualaikum…semoga sukses..dan pulanglah pengunjung satu persatu…😃

Saudara budiman saya tidak melihat benar atau tidaknya beliau tetapi saya melihat dari segi marketingnya cukup luar biasa yang bisa kita pelajari dalam kehidupan sehari hari. Walaupun properti yang digunakan sederhana yaitu tikar, minyak wangi, plastik dan kotak plus ular ternyata beliau sudah cukup meyakinkan pengunjung. Kekuatan dari beliau sebagai seorang sales adalah pertama mampu “menciptakan kebutuhan/ peluang” & beliau mampu memberikan solusinya dengan mahar, kedua beliau memiliki kekuatan dalam berkata-kata, kalimatnya (penekanannya bagus) mirip seperti dalang yg sedang memainkan wayang, tidak hanya itu yg membuat dia terlihat meyakinkan adalah ketiga kas dari Tatapan Matanya saat memandang, para pengunjung ditatap dengan pandangan optimis & tajam dengan diselilingi sesekali bercanda untuk mencairkan suasana. Keempat adalah berbeda/ unik dari penjual yang lain yang lebih memilih diam dan pelan dalam memasarkan produknya.

Kelima posisi/sikap Peramal (attitude) disaat penonton berdiri ikut berdiri, disaat sudah percaya penonton diajak duduk. dan karena terlalu enjoy walau pengunjung dah berganti sampai 3 kali mahar di ship yang berbeda saya tetap disitu berusaha melihat mendengar & ternyata sama kalimat yang disampaikan ki dalam ke pengunjung tetap 3 kali ship yang berbeda ternyata saya simpulkan pengunjungnya hampir memiliki problem yang sama he3x...dan saya pulang pukul 00.30 wib..hmmm 😃

Sobat semua, tidak ada maksud apa-apa selain untuk belajar & menjadi lebih baik untuk kita semua.amin

Salam sukses

baca juga :
#Belajar Sukses Kehidupan Dari Seorang Peramal Part 1
#Belajar Sukses Kehidupan dari Kesenian Kuda Lumping



Tidak ada komentar:

J-Theme