Hai Sobat, sudah tahukah kamu bahwa harga bawang merah saat ini semakin turun, sejak bulan Mei sampai Agustus trend harga barang kurang stabil, contoh melalui detikfinance.com bahwa harga bawang di Kabupaten Ponorogo sampai pada kisaran Rp 5.000,00 per kg. Para petani banyak mengeluh karena dengan harga rendah tidak akan mampu menutup biaya operasionalnya. Semoga Pemerintah bisa memberikan solusi akibat turunnya harga yang begitu drastis.
Lantas Apa hubungannya Harga bawang merah naik dan turun dengan bab Elastisitas, tentu ada sobat, elastisitas adalah rasio atau prosentase perubahan kuantitas yang diminta dengan prosentase perubahan harga.
Saya ambil soal materi elastisitas yang sering keluar di Ujian Nasional atau SBMPTN
Jika harga barang X mula-mula Rp 5.000,00 per kg, Jumlah permintaan sebanyak 40 kg, kemudian harga naik menjadi Rp 8.000,00 per kg, Jumlah permintaan turun menjadi 35 kg. Koefisien Elastisitas permintaan (Ed) adalah :
Pembahasannya
Rumus Elastisitas =
Delta Q = Selisih antara Q2 - Q1
Delta P = Selisih antara P2-P1
P = Harga
Q = Jumlah Barang
Jika DIketahui P1 = 5.000, P2 = 8.000, Q1 = 40 , Q2 = 35
Maka
Ed = - 0,2, karena didalam elastisitas ada nilai mutlak positif, maka menjadi 0,2, (barang Inelastis)
Seperti kita ketahui bahwa jika hasil :
> 1 disebut barang Elastis
= 1 disebut barang Unitary
< 1 disebut barang In Elastis
= 0 disebut barang In Elastisitas Sempurna
= tidak terhingga disebut barang Elastisitas Sempurna
baca :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar